peran budaya lokal memperkokoh budaya bangsa

TUGAS MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“PERANAN BUDAYA LOKAL MEMPERKOKOH BUDAYA BANGSA”

MUSLIH TAUFIQURRAHMAN
12109679
1KA26

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Tugas : Peranan Budaya Lokal Memperkokoh Budaya Bangsa
Kelas : 1-Ka-26
Dateline Tugas : 5 Maret 2010
Tanggal Penyerahan & Apload Tugas : 5 Maret 2010

PERNYATAAN
Dengan Ini Kami Menyatakan Bahwa Seluruh Pekerjaan Dalam Tugas Ini Saya Buat Sendiri Tanpa Meniru Atau Mengutip Dari Tim / Pihak Lain.
Apabila Terbukti Tidak Benar, Kami Siap Menerima Konsekuensi Untuk Mendapat Nilai 1/100 Untuk Mata Kuliah Ini.

Penyusun

Npm Nama Lengkap Tanda Tangan
12109679 Muslih Taufiqurrahman

Program Sarjana Sistem Informasi
Univesitas Gunadarma
Tahun 2010

KATA PENGANTAR

Asslamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rizekinya yang mana sangat membantu saya dalam menyelesaikan tuga makalah untuk pelajaran Ilmu Budaya Dasar ini. Tak lupa juga salam serta shalawat senantiasa saya ucapkan kepada Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi kita semua. Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam oengerjaan tugas makalah ini. Karena tamnpa bantuan dari mereka, tugas ini tidak akan terselesaikan seperti apa yang ada sekarang.
Budaya lokal merupaka akar dari pada budaya bangsa. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita turut serta dalam upaya pelestariannya guna mempertahankan kekokohan budaya bangsa kita ini. Karena jika bukan kita, siapa lagi yang akan mempertahankannya. Warisan nenek moyang, sejarah perjuangan bangsa, lukisan, tarian, nyanyian nasional merupakan unsur dari budaya bangsa yang harus tetap kita lestarikan bersama. Karena hal-hal tersebut sangat lah penting untuk tetap di lestarikan. Karena merupakan salah satu identitas bangsa kita.
Tak lupa juga saya selaku penulis mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya apa bila masih ada kekurangan yang terdapat dalam tugas makalah ini. Sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti ia pun terjatuh. Begitu pula dengan saya sendiri yang tidak luput dari kesalahan.
Terima kasih.
Bekasi, 4 Maret 2010

Muslih Taufiqurahman.

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar……………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….. 3
BAB I. Pendahuluan………………………………………………………………………… 4
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………………. 4
1.2. Tujuan………………………………………………………………………………….. 5
1.3. Sasaran………………………………………………………………………………….. 5
BAB II. Pembahasan………………………………………………………………………… 6
2.1. Permasalahan……………………………………………………………………………. 6
2.2. Analisis SWOT…………………………………………………………………………. 8
BAB III. Penutup…………………………………………………………………………… 10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.
Budaya bangsa terbentuk dari unsur-unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, lagu, norma, dan masih banyak lagi. Yang dari masing-masing budaya tersebut muncul terlebih dahulu dari pada budaya bangsa. Atau dapat juga dikatakan bahwa budaya bangsa tercipta karena terpadunya bodaya lokal. Puncak terciptanya bidaya bangsa adalah pada saat proklamasi kemerdekaan negara Indonesia. Seluruh pelosok negeri terpusat pada suatu prors yang mengakibatkan terhimpunnya massa yang akhirnya terhimpun pula lah budaya-budaya dari tiap-tiap pelosok tersebut.
Namun sejalan dengan pesatnya arus globalisasi, budaya-budaya tersebut kian terkikis dan terpinggirkan oleh budaya-budaya yang masuk yang dominan berasal dari budaya barat. Dengan alasan takut tertinggal zaman akhirnya banyak penduduk Indonesia yang mulai meninggalkan kebudayaannya sendiri. Yang berakibat hilangnya ciri dari bangsa kita ini. Contohnya adalah pada masyarakat do kota besar. Banyak dari penduduknya mulai meningalkan bahasa Indinesia yang baik dan benar karena mulai mengunakan bahasa ingris dan juga bahasa gaul yang terdengar lebih menarik. Namun dikhawatirkan para kaum muda juga ikut terpengaruh yang lalu berakibat kaum muda tidak lagi tertarik pada budayanya sendiri yang pada akhirnya kebudayaan bangsa ini lambat laun akan hilang tertelan zaman.
Nilai-nilai luhur yang terdapat pada budaya kita dapat kita jadikan sebagai penyaring budaya-budaya yang saat ini kian dan maki deras menghujam bangsa kita. Perkembangan IPTEK juga merubah pola pikir kita untuk tetap mengikuti zaman. Tetapi alangkah baiknya jika kita dapat menggandengnya dengan budaya bangsa kita sendiri yang dapat kita jadikan sebagai pedoman agar kita tidak terjerumus dalam kemudahan dan kebebasan yang kita peroleh dari kemajuan zaman ini.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah, antara lain :
1. Memenuhi tugas kuliah dan memperoleh nilai yang memuaskan untuk mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
2. Memberikan sedikit pandangan kepada masyarakat tentang permasalahan yang kerap terjadi dalam lingkungan bangsa Indonesia ini.
3. Menambah ilmu mengenai kebudayaan yang bangsa kita ini dan ikut membantu untuk tetap melestarikannya demi kepentingan bangsa kita.
4. Memberikan masukan tentang budaya lokal yang dapat memperkokoh ketahan budaya bangsa kita ini. Yang sekarang mulai tersisihkan dengan derasnya arus globalisasi dan kemajuan IPTEK.
5. Mengajak masyarakat dan para pembaca khususnya kaum muda untuk tetap mau melestarikan budaya bangsa kita ini yang merukapakan kekayaan bangsa kita juga.

1.3. Sasaran

Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para kaum muda untuk tetap mau melestarikan kebudayaan bangsa kia ini. Yang merupakan kekayaan sekaligus merukan ciri dari bangsa Indonesia sendiri. Serta untuk mengajak masyarakat agar tetap mencegah daripada terkikisnya budaya bangsa ini oleh kebudayaan-kebudayaan yang kerap meimbulkan masalah-masalah sosial.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pemasalahan

Masalah-masalah yang timbul dengan derasnya arus modernisasi dan globalisasi semakin banyak saja. Peran budaya lokal guna memperkokoh ketahanan budaya bangsa pun kian terkikis seiring berkembangnya zaman dan seakan hanya tinggal teori saja. Begitu jarang dari masyarakat yang melaksanakan budaya bangsa tersebut karena banyak yang mengatakan ketinggalan zaman dan sebagainya. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dapat saya cermati mengenai fenomena tergesernya budaya lokal oleh budaya asing dan modernisasi serta globalisasi :
1. Perbedaan karakter budaya asing dengan budaya Indonesia yang dapat merusak budaya indonesia baik perlahan maupun dengan seketika.
2. Budaya indonesia yang makin lama makin tergeser keberadaannya digantkan oleh budaya asing yang masuk dengan derasnya.
3. Pengaruh budaya asing yang cenderung menggantikan budaya lokal di Indonesia mengakibatkan hilangnya ciri,jati diri, dan citra bangsa Indonesia.
Modernisasi dan globalisasi juga mempengaruhi sifat dan sikap dari indivudual masyarakat yang ada di Indonesia. Yang semakin lama maki menjauh dari budaya Indonesia itu sendiri. Beberapa contohnya atara lain :
1. Sikap individualistik.
Perkembangan IPTEK yang begitu pesatnya semakin memudahkan manusia dalam melakukan berbagai kegiatannya. Sehinga makin mendorong manusia itu sendiri untuk tidak ber hidup sosial karena kemudahan yang mereka dapat dari kemajuan IPTEK tersebut.
2. Gaya hidup meniru budaya barat.
Budaya barat khususnya dalam berkehidupan sosial makin banyak terlihat mulai di aplikasikan di dalam lapisan masyarakat. Banyak mahasiswa yang berkuliah di luar kota dengan alasan agar dapat hidup bebas dari pengawasan orang tuanya. Klab malam makin banyak dibuka mengindikasikan makin banyak pula masyarakat yang pergi ke tempat tersebut. Budaya barat yang tidak baik kurang dapat dicerna dan diseleksi dengan baik yang pada akhirnya berakibat pada hal-hal semacam di atas.
3. Pola hidup konsumtif
Kemajuan zaman yang juga turut memajukan perindustrian dalam negeri yang menyebabkan menumpuknya barang-barang pemenuh kebutuhan manusia. Yang menyebabkan manusia itu sendiri menjadi lebih konsumtif karena banyak pilihan barang pemenuh kebutuhan tersebut.
4. Kurang menghargai waktu.
Komputerisasi yang kian canggih membuat pasaran komputer ramai oleh pelanggan. Banyak warnet yang telah dibuka menyebabkan banyak orang-rang terutama anak sekolah lebih banyak menghabiskan waktu didepan komputer. Sampai lupa pada tugas yang seharusnya mereka kerjakan. Yang lambat laun akan menghilangkan rasa sosial mereka karena tertalu asyik di depan komputer.
Oleh karena itu, kita harus mulai menanamkan rasa cinta tanah air mulai dari diri kita sendir. Dengan harapan lingkungan sekitar kita juga akan mengikuti kita. Sehingga lambat laun rasa cinta akan budaya kita sendiri akan menjadi lebih dominan ketimbang erhadap budaya-budaya luar.

Setalah itu, sosialisasi akan potensi budaya kit asendiri juga harus tetap dijalankan. Dengan tujuan agar seluruh masyarakat Indonesia tau bahwa budaya kita senfiri merupakan harta bangsa yang sangat berharga, tidak kalah dengan budaya luar. Begitu juga dengan barang-barang hasil produksinya. Benda seni hasil dari kebudayaan kita juga selayaknya dapat terus memperkaya budaya kita. Masyarakat juga seharusnya lebih memperhatikan akan hal ini. Karena kurangnya perhatian akan benda seni hasil budaya menurun di kalangan masyarakat kita sendiri, maka lama kelamaan benda-benda tersebut akan hanya menjadi sejarah.

Peran pemerintah juga di perlukan dalam hal ini. Pemerintah selayaknya lebih menegaskan hukum-hukum yang berlaku yang berkaitan dengan budaya ini. Karena jangan sampai budaa kita ini sampai dicuri karena lemahnya hukum yang mengatur tentangnya. Pembatasan masuknya benda-benda dari luar negeri juga dapat di lakukan. Demi industri barang hasil budaya yang ada di dalam negeri. Karena jika barang dari luar terus menerus masuk dengan tanpa batasan, masyarakat di takutkan akan meninggalkan barang dalam negeri karena barang dari luar cenderung lebih bagus kualitasnya.
2.2. Analisis SWOT
1. 1. Strengths (Kekuatan).
a. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.
b. Keyakinan masyarakat Indonesia terutama masyarakat di pedesaan terhadap kebudayaan – kebudayaan kuno (warisan nenek moyang ), seperti : memberikan sesajen kepada tempat-tempat atau benda-benda yang dianggap mempunyai nilai lebih.
c. Keterlibatan aktif dan rasa memiliki yang besar dari masyarakat daerah terhadap budayanya sendiri yang sangat membantu untuk memajukan kebudayaan lokal.

2. Weaknesses (Kelemahan).
a. Budaya Barat yang mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan budaya di Indonesia. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya perlahan meninggalkan budaya tradisional dengan alasan mengikuti arus budaya barat, sehingga bangsa Indonesia dapat kehilangan ciri atau citra bangsa di mata dunia.
b. Perkembangan zaman dan teknologi (modernisasi dan globalisasi) yang semakin maju sehingga menimbulkan pergeseran cara pandang kebudayaan di dalam masyarakat.
c. Kurang optimalnya peran serta Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya Indonesia.
d. Perebutan / Pematenan budaya Lokal Indonesia oleh Negara lain , seperti : yang dialami oleh I La Galigo sebuah traditional property etnis Bugis, Batik dari Jawa, angklung bambu Sunda, Kolontang Minahasa, Kesenian Dayak (yang mayoritas berada di wilayah Indonesia), lagu Indang Sungai Geringging dari Sumatera Barat, lagu Rasa Sayange dari Ambon, Reog Ponorogo dari Ponorogo merupakan hasil kebudayaan bangsa yang “merasa dimemiliki” oleh negara tetangga kita, Malaysia. Sebelumnya tindakan gegabah Malaysia tersebut juga dilakukannya yakni mematenkan rendang asal Minangkabau.

3. Opportunities (Peluang).
a. Menambah pengetahuan tentang budaya asing,serta dapat mempelajari budaya asing tersebut.
b. Dapat dijadikan dasar untuk menggabungkan budaya Indonesia dengan budaya asing sehingga menciptakan suatu budaya baru.
c. Adanya perkembangan seni dan sastra yang lebih maju.
d. Menambah keanekaragaman budaya.
e. Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
f. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
g. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
h. Membuka kerja sama ekonomi dan investasi yang mempercepat pembangunan ekonomi.

4. Threats (Tantangan).
a. Mengoptimalkan peran dan wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
b. Memajukan dan meningkatkan terus perkembangan zaman dan teknologi (globalisasi dan modernisasi) di Indonesia agar bangsa kita tidak tertinggal terus oLeh negara lain.
c. Berusaha untuk menciptakan hasil-hasil budaya dan produk-produk dalam negeri yang khas dan lebih baik lagi kualitasnya.
d. Melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh Negara lain.
e. Lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan lokal Indonesia kepada masyarakat terutama masyarakat di pedesaan.

BAB III
PENUTUP
Cinta terhadap budaya Indonesia harus kita tanamkan dalam diri kita sejak dini, agar kita dapat mengenali dan memahami serta menjaga kebudayaan bangsa ini agar tetap terpelihara dan berkembang, dengan cara melestarikan kebudayaan yang kita miliki sekarang ini, agar tidak punah dan tidak dipengaruhi oleh budaya asing yang masuk di Indonesia, sehingga mencemari kebudayaan asli yang ada di Indonesia. Selain itu kita harus menjaga kebudayaan milik kita agar, anak cucu kita juga masih dapat merasakan bahwa mereka masih memiliki kebudayaan asli yang dapat mereka banggakan di kemudian hari. Dan tugas mereka pula untuk meneruskan dan melestarikan kebudayaan tersebut.

~ by muslih on 11 March 2010.

Leave a comment